Membuat Kerangka Esai Naratif dengan Mudah: Panduan Menulis
Sebuah kisah diceritakan dalam esai naratif. Esai ini biasanya menceritakan pengalaman pribadi Anda. Tidak seperti kebanyakan tulisan akademis, jenis esai ini, bersama dengan esai deskriptif, memungkinkan Anda untuk berkreasi dan berjiwa personal.
Esai naratif menilai kemampuan Anda untuk mematuhi pedoman yang sesuai. kerangka esai naratif dan untuk menyampaikan pengalaman Anda secara kreatif dan menarik. Strategi ini sering diberikan dalam mata kuliah menulis di sekolah menengah atas atau universitas. Strategi ini juga dapat diterapkan saat menulis pernyataan pribadi untuk lamaran kerja.
- 1. Struktur Kerangka Esai Naratif
- 2. Buat Garis Besar Esai Naratif dengan MindOnMap
- 3. Tips Membuat Kerangka Esai Naratif yang Baik
- 4. FAQ tentang Kerangka Esai Naratif
1. Struktur Kerangka Esai Naratif
Apa itu Esai Naratif
Anda mungkin bertanya pada diri sendiri, "Mengapa guru saya ingin mendengar cerita ini?" ketika diberi tugas esai naratif. Topik esai naratif bisa beragam, mulai dari yang signifikan hingga yang tidak penting. Metode Anda bercerita biasanya lebih penting daripada kisah itu sendiri. Anda dapat menilai kemampuan Anda dalam mengomunikasikan cerita dengan cara yang menarik dan mudah dipahami dengan menulis esai naratif. Anda diharapkan untuk mempertimbangkan awal dan akhir cerita Anda serta bagaimana cara menceritakannya dengan cara yang memikat dan tempo yang baik.
Penggunaan Esai Naratif
Berbagi pengalaman dan wawasan pribadi merupakan tujuan dari sebuah esai naratif. Hal ini memungkinkan penulis untuk menggunakan penceritaan untuk menyampaikan suatu maksud dan membangun hubungan emosional dengan pembaca. Berikut ini adalah beberapa situasi di mana penulisan esai naratif sering digunakan:
• Aplikasi perguruan tinggi: Untuk menyoroti pengalaman dan pengembangan pribadi, memberikan petugas penerimaan gambaran umum tentang latar belakang dan kepribadian pelamar.
• Tugas kelas: Ini dirancang untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka dan merenungkan pengalaman pribadi sambil mengajari mereka cara mengomunikasikan ide dan perasaan mereka secara efektif.
• Blog pribadi: Untuk berinteraksi dengan pembaca dan berbagi kisah hidup, menciptakan rasa kebersamaan dan hubungan pribadi.
• Esai beasiswa: Untuk menunjukkan kepada calon sponsor kegigihan dan komitmen Anda dengan menyoroti prestasi dan kesulitan Anda.
• Pengembangan profesional: Ini adalah proses merefleksikan pengalaman kerja dan pelajaran yang dipelajari, menawarkan perspektif yang mungkin berguna untuk inisiatif masa depan dan pertumbuhan pribadi.
Struktur Esai Informatif
Berikut panduan sederhana dan detail yang perlu Anda ingat tentang struktur esai informatif. Lihat informasi penting yang perlu Anda tambahkan dalam berbagai struktur:
• Perkenalan: Paragraf pembuka adalah bagian pertama dari esai informatif Anda. Pernyataan tesis Anda, sebuah sinopsis ringkas dari gagasan utama esai Anda, terdapat dalam paragraf ini. Pernyataan tesis dalam esai persuasif atau argumentatif biasanya mewakili pendirian penulis, yang kemudian diperdebatkan dan dipertahankan oleh penulis dalam paragraf isi. Kalimat ini mengungkapkan secara tepat apa yang akan dibahas dalam esai informatif.
• Tubuh: Sebagian besar materi esai Anda terdapat dalam paragraf isi. Pernyataan tesis Anda harus didukung oleh fakta, angka, dan informasi relevan lainnya di area ini. Paragraf isi esai informatif yang menjelaskan suatu prosedur kepada pembaca berfungsi untuk mendukung hal tersebut.
• Kesimpulan: Tulis ringkasan singkat esai Anda di bagian akhir. Anggap ini sebagai ringkasan argumen yang Anda sampaikan di paragraf isi. Ulangi pernyataan tesis Anda di suatu tempat dalam ringkasan ini. Anda harus mengingatkan pembaca tentang gagasan utama esai Anda, tetapi Anda tidak perlu mengulanginya dengan kata-kata yang sama seperti di bagian pendahuluan.
2. Buat Garis Besar Esai Naratif dengan MindOnMap
Salah satu tips terbaik yang bisa kami tawarkan untuk menulis esai naratif adalah menguraikannya menggunakan visual dan elemen. Meskipun demikian, MindOnMap adalah alat pemetaan yang hebat untuk membantu Anda menyusun kerangka esai naratif. Alat ini memungkinkan Anda menggunakan elemen, bentuk, dan visualnya untuk menyusun ide, konsep, dan informasi yang ingin Anda masukkan ke dalam narasi. Sejalan dengan itu, menyusun ide-ide Anda pasti akan membantu Anda memasukkan detail kronologis, yang sangat penting untuk esai jenis ini. Secara keseluruhan, pembaca senang melihat esai yang komprehensif, dan MindOnMap hadir untuk membantu Anda memulai dan mewujudkannya.
Unduhan Aman
Unduhan Aman
Fitur Utama
• Berbagai diagram alur untuk menguraikan esai naratif.
• Node drag-and-drop. Penataan cerita yang mudah.
• Tema dan gaya khusus untuk mengatur ide secara visual.
3. Tips Membuat Kerangka Esai Naratif yang Baik
Detail berikut yang akan kami sajikan di bagian ini adalah tips yang dapat Anda pertimbangkan saat menulis esai informatif. Detail ini dapat memandu Anda dalam memberikan detail yang wajib ada dalam esai Anda:
Ketahui Topiknya
Anda harus menemukan topik Anda sendiri jika tidak diberikan. Pilihlah subjek yang dapat Anda jelaskan secara memadai dalam lima paragraf atau kurang. Setelah memilih topik yang luas, fokuslah pada topik spesifik yang ingin Anda bahas dalam esai Anda. Dikenal sebagai brainstorming, teknik ini seringkali memerlukan riset awal.
Teliti Lebih Lanjut
Melakukan studi mendalam tentang subjek Anda adalah langkah selanjutnya. Pilihlah sumber tepercaya untuk digunakan dalam pekerjaan Anda selama periode ini.
Membuat Garis Besar
Tulislah kerangka esai setelah Anda menyelesaikan riset dan menentukan sumber yang akan digunakan. Kerangka esai yang merangkum topik-topik yang akan dibahas di setiap paragraf disebut kerangka esai. Kami memiliki MindOnMap untuk ini, sebuah alat luar biasa yang dapat membantu Anda melakukannya dengan mudah dan kreatif. Banyak pengguna memang menggunakan peta pikiran untuk menulis esai yang lancar.
Mulai Menulis
Tulis esai Anda sesuai dengan format kerangka esai Anda. Jangan khawatir tentang menjaga alur paragraf atau nada yang sempurna pada tahap ini; hal-hal tersebut akan Anda perbaiki selama fase revisi. Usahakan untuk menggunakan bahasa yang menyajikan topik Anda dengan cara yang mudah dipahami. Anda harus berbicara dengan cara yang tidak bias, edukatif, dan bebas dari unsur-unsur sastra.
Edit Draf
Setelah menyelesaikan draf awal, istirahatlah. Bacalah dengan saksama dan tinjau kembali, sebaiknya sehari kemudian. Perhatikan seberapa baik Anda menjelaskan masalah secara keseluruhan, seberapa lancar tulisan Anda mengalir dari paragraf ke paragraf, dan seberapa baik sumber Anda mendukung argumen Anda. Setelah itu, revisi bagian-bagian yang perlu diperkuat. Anda akan memiliki draf kedua setelah revisi bagian-bagian tersebut selesai.
4. FAQ tentang Kerangka Esai Naratif
Apa yang menjadi kerangka esai naratif?
Format standar terdiri dari pendahuluan, pernyataan tesis, paragraf isi yang menggambarkan pengalaman atau peristiwa, dan kesimpulan yang mempertimbangkan pelajaran yang dipelajari.
Bagaimana cara mulai membuat kerangka esai naratif?
Untuk membantu Anda menulis, mulailah dengan menghasilkan ide untuk novel Anda, menentukan topik utama, lalu menyusun peristiwa terpenting secara kronologis.
Bisakah saya menulis esai naratif menggunakan format kerangka esai konvensional?
Memang, tetapi dengan kemampuan adaptasi yang lebih baik. Kerangka naratif mengutamakan alur naratif di atas bukti dan analisis yang mendalam, berbeda dengan esai penjelasan atau argumentatif.
Kesimpulan
Menyusun kerangka esai naratif yang kuat adalah fondasi penceritaan yang efektif. Dengan struktur yang tepat, ide-ide Anda akan mengalir dengan jelas, menjadikan esai Anda menarik sekaligus bermakna. MindOnMap menyederhanakan proses ini dengan memungkinkan Anda memvisualisasikan, mengatur, dan menyempurnakan cerita Anda menggunakan perangkat kreatif. Jangan biarkan ide-ide yang berserakan menghalangi Anda. Mulailah menyusun kerangka esai naratif Anda dengan MindOnMap hari ini dan hidupkan cerita Anda.


